Tokoh Rakyat Biasa

Tokoh rakyat biasa
Bernama lengkap Jono priatmojo, dia adalah seorang abdi dalem keraton ngayogyakarta dan menjadi sangat dekat dengan keluarga keraton di ngayogyakarta hadiningrat, tokoh fiksi ini sengaja di buat hanya untuk menambah kesan lucu, Joko Supriatno sering di panggil dengan sebutan Joko ini memiliki seorang sahabat yang bernama lengkap Joko Supriatno. Dan mereka berdua sama-sama bekerja pada keraton ngayogyakarta terutama mengabdi pada Pangeran Diponegoro.
Jono ini menyukai salah satu putri dari Pangeran Diponegoro, namun tidak berani untuk mengungkapkan perasaannya kepada sang putri pujaan hatinya. Jono ini memiliki bobot badan yang kurus kira-kira berat badan hanya 48 kg, jono juga memilik kecepatan berlari dengan sangat cepat, maka dia sering di gunakan untuk menyampaikan pesan-pesan dari keraton ke Tegalrejo atau dari Tegalrejo keraton. Dalam proses gerilya kegesitannya sangat berguna maka dari itulah di pakai hanya untuk mengintai
Tapi terkadang dia juga dimarahi, kalau terlalu banyak kesalahan yang di buat olehnya. joko dan jono ini adalah tokoh fiksi yang sengaja di buat untuk menambah kesan lucu dalam film animasinya. Joko dan jono tidak pernah akur kalau bertemu selalu berantem ntah itu mempermasalahkan hal-hal sepele ataupun hal-hal yang besar sekali pun, mereka selalu berantem tetapi keesokan hari mereka selalu berbaikkan kembali dan menjalani aktivitas seperti biasanya.
Jono juga paling suka mengupil , apalagi kalau di depan sahabatnya sendiri kejadian ini bermula pada saat bergerilya untuk membantu Pangeran Diponegoro dalam perang jawa atau perang Diponegoro, kedua tokoh Joko dan Jono ini, admin harap bisa menghibur para user yang membaca cerita ini dan kedepannya juga akan diluncurkan cerita serial mengenai kehidupan mereka berdua.
Ditunggu saja kisahnya ya…!!!
Joko dan jono meninggal saat membantu Pangeran Diponegoro dalam mengambil atau mencuri meriam di desa-desa dalam perang jawa atau perang Diponegoro mereka berdua tertembak oleh peluru yang di luncurkan oleh kolonial belanda, ketika itu mereka berdua sedang mendorong meriam menuju ke hutan joko dan jono mempertaruhkan nyawanya untuk mengabdi pada Pangeran Diponegoro. Joko dan jono ini sebenarnya adalah tokoh fiksi yang untuk melengkapi sebuah cerita atau naskah jadi tidak benar-benar ada kalo kisah yang sebenarnya dalam perjuangan Pangeran Diponegoro itu benar-benar dan tidak sesuai dengan kisah yang di tulis di sini. admin dengan kebesaran hati memohon maaf dalam menuliskan artikel perjuangan mereka.

Petualangan joko dan jono dalam membantu Pangeran Diponegoro dalam perang jawa atau perang diponegoro, bergerilya atau dengan cara perang terbuka seperti yang kita ketahui bahwa  Gerilya adalah salah satu strategi perang yang dikenal luas, karena banyak digunakan, selama perang kemerdekaan di Indonesia pada periode 1950-an. A.H. Nasution yang pernah menjabat pucuk panglima Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD) menuliskan di buku "Pokok-pokok Gerilya". Bagi tentara perang gerilya sangatlah efektif. Mereka dapat mengelabui,menipu atau bahkan melakukan serangan kilat. Taktik ini juga sangat membantu dan manjur saat menyerang musuh dengan jumlah besar yang kehilangan arah dan tidak menguasai medan. Kadang taktik ini juga mengarah pada taktik mengepung secara tidak terlihat (invisible). Sampai sekarang taktik ini masih dipakai teroris untuk sembunyi. Jika mereka menguasai medan mereka dapat melakukan : penahanan sandera, berlatih, pembunuhan, hingga menjadi mata-mata. Dan musuh dapat melakukan nomaden, yaitu berpindah-pindah dan menyerang secara bersembunyi tanpa ketahuan oleh lawan.Tokoh besar dalam gerilya ini adalah Jendral Soedirman dari Indonesia bahkan karena siasat nya ini membuat pasukan Belanda ketar ketir ketika melawan pasukan gerilya Indonesia saat itu dan ditiru oleh Ho Chi Minh sehingga Vietnam Utara menang melawan Vietnam Selatan dan Amerika Serikat.

Jono priatmojo menghadap kedepan


Jono priatmojo menghadap Perspektif


Jono priatmojo menghadap kesamping

Sumber dari artikel ini, silahkan klik di sini






No comments:

Post a Comment

Police Story

Perampokan Bank S uatu pagi yang cerah dengan titik matahari yang sangat indah di ufuk timur bandung ini, terdengar suara yang mengg...