Perampokan
Bank
Suatu pagi yang cerah dengan titik matahari yang sangat indah di ufuk
timur bandung ini, terdengar suara yang menggelegar di sebelah barat daya
tepatnya di daerah kawasan bank yang tak lain kawasan Asia Afrika ternyata
sebuah suara tembakan oleh para perampok bank yang akan merampok sebuah bank di
wilayah tersebut “semuanya angkat tangan” teriakan perampok bank, dengan
melempar sebuah kantong kosong kepada petugas teller bank. “semuanya jangan ada
yang berani macam-macam kalau tidak, kalian semua akan mati sia-sia dan cepat
isikan kantong itu dengan uang.” Ucap perampok itu.
Dan dengan
melompat petugas teller itu meraih kantong kosong yang di lemparkan oleh
perampok bank dan mengisi kantong itu dengan uang yang ada di brankas bank
tersebut, karena salah seorang petugas keamanan bank tersebut telah di tembak
oleh perampok dan mengalami luka parah maka salah satu dari petugas customer
service yang tepat di bawah meja kerjanya terdapat tombol alarm ia pun menekan
tombol itu dengan tanpa sepengetahuan perampok bank alarm berbunyi pertanda
bank itu sedang membutuhkan pertolongan dan salah satu warga setempat menelpon
pihak kepolisian untuk meminta bantuan memecahkan kasus perampokan yang terjadi
di daerah itu. Lalu dari pihak kantor pusat kepolisian mengabari kepada setiap
polisi-polisi yang bertugas di daerah itu lewat alat walkie talkie dan kami yang mendengar berita itu langsung segera
menjawab untuk langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP), namaku adalah
Baron gems ini adalah ciri dari
penampilan dan perawakanku aku yang berkulit kuning, dengan rambut teruntai lurus tak terikat
tertiup angin berwarna merah ke hitam-hitaman, dengan menggunakan jaket
berkerah berwarna hitam kulit panjang ke atas, dengan membuka retsleting jaket
tersebut maka terlihat jelas kaosku berwarna hitam dan menyelipkan dua buah
pistol di samping punggung kiri dan juga kanan serta aku juga mengenakan jeans
berwarna biru lusuh sobek-sobek pada jahitannya antara lutut ke bawah dan ciri
khas rekan seperjuanganku, dia berkulit kuning, berambut plontos pendek,
menggunakan kaos kutang, dengan menyelipkan dua buah pistol di pinggangnya dan
mengenakan jeans yang sama lusuhnya denganku serta aku sering memanggilnya
dengan sebutan jhon memang nama lengkapnya jhonatan setiawan. Itulah penampilan
dan perawakan aku dan rekan seperjuanganku, kami bekerja di sebuah unit
kepolisian bagian kriminal untuk menangani setiap kasus seperti perampokan
bank, pemerkosaan, balapan liar, narkoba dan masih banyak lagi. Oh iya kembali
lagi ke kasus yang tadi, kami sedang berjalan menuju sebuah bank yang sedang di
rampok dengan menggunakan sebuah mobil sedan yang sudah di modifikasi dengan
nitro atau anak-anak muda bisa mengenalnya dengan sebutan nos agar para
pembalap liar bisa kami tangkap dengan cepat dan untuk mempercepat ceritanya
kami yang menuju sebuah bank yang sedang di rampok dengan memakai sirine polisi
untuk menyingkirkan mobil-mobil yang berada di depan kami.
Sesampainya kami
di lokasi bank tersebut, aku dengan cepat melihat sekeliling agar bisa masuk
dan meringkus si perampok bank itu, aku melihat ada sebuah pipa besar yang
terhubung dengan bank itu pipa itu adalah sebuah pipa pembuangan air
conditioning atau di singkat (AC) yaitu sebuah pendingin ruang atau sebuah pipa
pembuangan asap jika terjadi kebakaran, yang pastinya pipa itu tertuju pada
sebuah ruangan khusus atau ruangan penyimpanan tertentu maka aku berpikir
dengan melalui pipa itu kami berdua bisa masuk kedalamnya dan menemukan
perampok-perampok tersebut.
Karena aku dan rekan seperjuanganku sudah
mengenal satu dengan yang lainnyaikuti terus kelanjutannya ya hanya