44 Gambar Alat Musik Tradisional Indonesia
Serta Daerah Asal
ALAT MUSIK
TRADISIONAL – Indonesia merupakan salah satu
negara yang terdiri dari beragam suku bangsa, budaya, adat-istiadat dan
lain sebagainya, yang terbentang luas mulai dari Sabang sampai Merauke.
Maka dari itu, tak heran jika Indonesia disebut sebagai negara
paling kaya. Salah satu contoh kecilnya adalah keberagaman alat musik
tradisional berikut ini.
1.
Angklung
Angklung merupakan sebuah
alat musik yang multitonal (bernada ganda). Alat musik tradisional ini banyak
tumbuh dan berkembang di pulau Jawa bagian barat (tanah Sunda). Cara memainkan
alat musik yang terbuat dari bambu ini juga cukup mudah, yaitu dengan cara
digoyangkan. Angklung biasanya dimainkan dengan lagu
daerah sunda.
2.
Bedug
Bedug merupakan alat musik
tradisional yang secara fisik mirip dengan gendang, hanya saja ukurannya lebih
besar. Bedug biasanya digunakan untuk ritual keagamaan ataupun politik. Alat
musik yang satu ini bisa kita jumpai diberbagai daerah di Indonesia, khususnya
di masjid-masjid.
3.
Gamelan
Gamelan merupakan alat musik ensembel (kelompok
alat musik) yang terdiri dari gambang, gong, gendang, bonang dan lain
sebagainya. Gamelan ini merupakan alat musik yang berasal dari Jawa, namun juga
bisa kita jumpai di Madura, Bali dan Lombok.
4.
Calung
Calung
merupakan alat musik prototipe (purwarupa) dari alat musik angklung. Jika
angklung dimainkan dengan cara digoyang, calung dimainkan dengan cara dipukul
bagian batang/bilahan dari ruas tabung bambu. Calung juga berasal dari Sunda.
5.
Kecapi
Kacapi
merupakan alat musik petik yang berasal dari tanah Sunda.
6.
Sasando
Sasando
merupakan sebuah alat musik petik yang berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara
Timur.
7.
Talempong
Talempong
merupakan sebuah alat musik pukul tradisional yang berasal dari Minangkabau
8.
Sampe
Sampe merupakan sebuah alat musik tradisional khas Melayu yang
berasal dari suku Dayak yang hidup tersebar di berbagai area wilayah di Kalimantan
Timur.
Alat musik tradisional sampe dalam bahasa lokal suku Dayak bisa
diartikan yaitu “memetik menggunakan jari”. Cara menggunakan alat musik
tradisional sampe yaitu awal mula senar-senar sampe diselaraskan dengan
menggunakan perasaan pemetiknya.
Mengapa hal ini dilakukan? Karena sampe merupakan alat musik yang
berfungsi untuk menyatakan perasaan seseorang. Oleh karena itu nada yang
dihasilkan steam senar-senar akan berbeda setiap orang.
Sampe juga alat musik yang berfungsi untuk menyatakan perasaan,
baik itu perasaan riang gembira, kerinduan, rasa sayang, bahkan rasa sedih
berduka. Pada zaman dahulu sampe dimainkan siang hari dan malam hari yang
didalamnya terkandung makna.
Jika sampe dimainkan pada waktu siang hari, biasanya irama yang
dihasilkan alat musik ini menyatakan perasaan gembira dan suka ria. Sedangkan
apabila sampe dimainkan pada waktu malam hari biasanya akan menghasilkan irama
yang bernada syahdu, sedih dan sendu.
9.
Triton
Triton
merupakan alat musik tiup tradisional yang berasal dari Papua.
10. Tifa
Tifa
merupakan alat musik tradisional yang secara fisik hampir mirip dengan gendang
yang ada di Jawa. Alat musik ini merupakan alat musik khas daerah timur,
khususnya di Maluku dan Papua.
11. Saluang
Saluang
juga merupakan alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat, yang
dimainkan dengan cara ditiup. Secara fisik, Saluang mirip dengan Suling yang
berasal dari Jawa Barat.
12. Accordion
Alat
musik Accordion ini berasal pada daerah Sumatera Selatan yang memiliki tipe
bunyi Aerofon, tentang langkah penggunaannya dengan memakai kedua tangan kita,
pada tangan yang satu dipakai sebagai pengatur alunan suara, tengah pada tangan
yang kedua digunakan untuk mengatur nada.
13. Kolintang
Kolintang adalah alat musik tradisional asli daerah Minahasa
Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut orang-orang Minahasa datang dari
suaranya : tong (suara rendah), ting (suara tinggi) serta tang (suara umum).
Dalam bahasa daerah setempat bermakna, ajakan “Mari kita kerjakan
TONG TING TANG” yaitu : ”Mangemo kumolintang”. Ajakan itu pada akhirnya beralih
jadi kata kolintang supaya gampang dilafalkan oleh orang-orang.
14. Gendang Melayu
Gendang
melayu ini termasuk juga alat musik yang datang dari daerah Kepulauan bangka
belitung yang memiliki jenis bunyi Membranofon, mengenai langkah penggunaan
yaitu dengan menepuk ruang lunak dengan memakai telapak tangan kita.
15. Gengceng
Gengceng
ini yaitu alat musik tradisional yang unik berasal pada daerah Bali dengan
mempunyai khas bunyi yaitu Ideofon yang ditempatkan pada kedua telapak tangan
lantas ditepuk hingga dapat sama-sama berbenturan serta bisa keluarkan nada.
16. Serunai
Serunai
termasuk juga alat musik yang unik dimana datang dari Nusa Tenggara Barat yang
berjenis nada Aerofon. Lewat cara ditiup lantas nadanya dimainkan dengan
memakai jari-jari tangan untuk tutup lubang-lubang pada Serunai.
17. Serune Kalee
Alat
musik tradisional serune kalee berasal dari Aceh, dengan memiliki jenis bunyi
Aerofon. Bagaimanakah cara untuk memainkannya? Alat musik serune kalee dengan
cara ditiup, dan pada lubang yang ada di alat musik tersebut dapat berfungsi
menjadi pengatur nada melalui jari-jari kita.
18. Aramba
Alat musik jenis ini berasal dari daerah Sumatera Utara yang
mempunyai jenis bunyi ideofon. Bagaimanakah cara untuk memainkannya? Alat musik
tradisional Aramba ini dapat berbunyi dengan cara dipukul dengan menggunakan
alat pemukul khusus.
19. Doli
Nama
alat musik ini jarang orang yang mengenalnya. Doli merupakan alat musik
tradisional asli daerah Bengkulu. Alat musik tradisional Bengkulu ini memiliki
jenis suara berupa membranofon , apabila ingin menggunakannya dengan cara
dipukul memakai alat pemukul khusus.
20. Bende
Alat
musik tradisional dengan nama Bende ini berasal dari daerah Lampung. Jenis
suara yang dikeluarkan yakni Ideofon, agar alat ini berfungsi dan mengeluarkan
nada bagus, cukup dengan cara memukulnya dengan alat pemukul khusus.
21. Gambus Jambi
Daerah
Riau sana, mereka mempunyai alat musik tradisional gambus dengan nama asli
daerah mereka dan dari bentuknya berbeda. Untuk jenis bunyi, yakni Kordofon.
Untuk memainkannya dengan cara dipetik di bagian senarnya sesuai nada yang
diinginkan.
22. Tehyan
Tehyan
sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Ibukota Jakarta. Untuk jenis
suara yang dikeluarkan Kordofon, apabila untuk memainkannya dengan cara digesek
menggunakan alat khusus di bagian dawai atau bisa disebut senarnya. Sama persis
dengan biola.
23. Tuma
Alat
musik tradisional Indonesia ini jarang sekali orang mendengarnya, yakni Tuma.
Tuma sendiri sebuah alat musik tradisional yang sering dimainkan oleh
masyarakat Kalimantan Barat. Jenis yang dikeluarkan alat musik ini yakni
membranofon, untuk memainkannya dengan cara ditepuk memakai telapak tangan kita
sendiri.
24. LadoLado
Iadolado
ini merupakan sebuah alat musik yang sering dimainkan oleh masyarakat Sulawesi
Tenggara, dengan memiliki jenis bunyi Ideapon. Ini biasa dimainkan dengan cara
dipukul dengan alat khusus.
25. FU
FU
merupakan alat musik yang banyak sekali ditemukan di Maluku Utara dengan
mengeluarkan jenis suara Aerofon. Untuk memainkannya dengan cara meniup serta
harus dikendalikan dengan telapak tangan untuk menatur suara.
26. Gendang Panjang
Alat
musik tradisional ini berasal dari kepulauan riau. Gendang panjang merupakan
alat musik daerah yang sangat unik dan mempunyai jenis bunyi berupa berupa
Membranofon. Cara menggunakan alat musik ini yaitu dengan cara menepukan dengan
tangan pada bagian area gendang yag lunak.
27. Bonang Barung
Bonang barung meruakan salah satu bagian dari kumpulan alat musik
tradisional gamelan Jawa. Alat musik ini terbagi menjadi 2 bagian yakni bonang
barung dan bonang penerus. Bonang barung memiliki ukuran yang sedang. Alat
musik ini memiliki oktaf dari tengah hingga tinggi dan merupakan salah satu
instrumen-instrumen pembuka dalam asambel.
Untuk jenis gendhing bonang ini dimainkan sebagai pembuka
gendhing(menentukan gendhing yang akan dimainkan) dan medampingi alur lagu
gendhing.
28. Cengceng Bali
Alat
musik unic ini berasal dari daerah bali. Cengceng bali mempunyai bunyi yang
sangat khas yaitu yaitu ideofon. Cara menggunakan alat tradisional ini yaitu
dengan meletakan cengceng bali pada kedua telapak tangan, kemudian dibenturkan
sehingga bisa saling berbenturan dan sampai
mengeluarkan suara.
29. Japen
Japen
merupakan alat musik tradisional asli yang berasal dari daerah Kalimantan
Tengah. Nama Japen berasal dari bentuknya yang sangat unik. Cara menggunakan alat
musik tradisional ini yaitu dengan dipetik. Bunyi yang dihasilkan yaitu
berjenis Kordofon.
30. Katambung
Katambung
berasal dari daerah Kalimantan Tengah. Alat musik tradisional ini merupakan
jenis perkusi gendang yang mempunyai panjang sampai 75 cm. Alat musik ini
terbuat dari kayu ulin dan ada balutan kulit ikan buntal yang dikeringkan.
31. Kuriding
Kuriding
merupakan alat musik tradisional dari Kalimantan Tengah. Alat musik ini terbuat
dari sejenis tumbuhan hutan yang biasa disebut suku dayak berasal dari pelepah
tua pohon joko. Pada bagian tengahnya terdapat lidah dan ujungnya dibuat
runcing sehingga berbunyi ketika dipukul.
32. Ganda
Ganda atau Kanda merupakan nama alat musik pukul yang biasa kita
kenal dengan gendang yang mempunyai dua buah kulit menutupi kedua sisinya.
Hampir semua pemuda maupun anak anak dapat bermain Ganda.
Ganda yaitu alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi juga
disebut dengan nama “Kanda”. Alat musik ini merupakan jenis alat musik pukul
seperti gendang namun memiliki ukuran lebih kecil dan lebih ramping dibanding
dengan Gendang Jawa.
Ganda ini juga mempunyai bunyi yang hampir sama dengan gendang
kecil yang berasal dari provinsi lainnya. Cara memainkan alat musik ini tidak
sulit, cukup dengan memukul bagian kulit di ujung kayunya saja.
33. Tutuba
Alat
musik tradisional ini merupakan alat musik tradisional yang berasal dari
Sulawesi Tengah. Tutuba adalah jenis alat musik berdawai yang terbuat dari
bambu. Tutuba adalah alat musik khas suku To Wana.
34. Geso-geso
Geso merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara digesek yang
berasal dari Sulawesi Tengah. Sama saja halnya dengan alat musik jenis lainya
seperti tutuba, geso-geso juga merupakan alat musik khas suku To Wana. Namun
terdapat alat musik yang lainya yang sejenis yang digunakan oleh masyarakat
toraja.
Alat musik tradisional geso-geso ini terbuat dari kayu dan
tempurung kelapa yang diberi dawai. Untuk membunyikan dawai yaitu dengan cara
digesekan menggunakan alat khusus yang terbuat dari bilah bambu dan tali sampai
akhirnya mengeluarkan suara yang khas. Alat musik ini menghasilkan nada sesuai
dengan tekanan jari.
35. Talindo atau Popondi
Alat musik tradisional ini terbuat berbagai macam bahan seperti
kayu, tempurung kelapa dan senar. Talindo atau popondi adalah alat musik jenis
sitar yang memiliki dawai satu (one stringed stick zilher). Tempurung kelapa
memiliki fungsi sebagai resonator.
Talindo atau popondi ini dimainkan secara tunggak sesudah para
petani merayakan pesta panen dan untuk mengisi waktu luang para remaja. Kata
Tolindo merupakan sebutan yang berasal dari daerah Bugis, sedangkan untuk kata
Popondi merupakan sebutan dari daerah Makasar.
Alat musik ini mempunyai bentuk busur seperti tanduk kerbau atau
tanduk sapi yang memiliki tumpuan pada sebuah tempurung kelapa, pada bagian
ujungnya terdapat 1 buah senar dan alat musik ini dimainkan dengan cara
dipetik.
36. Lalove
Lalove merupakan alat musik tradisional yang berasal dari daerah
Sulawesi tengah. Alat musik ini terbuat dari bahan bambu. Lalove juga memiliki
bentuk yang mirip dengan seruling.
Pada awalnya alat musik lalove ini tidak boleh dimainkan oleh
sembarang orang hanya orang tertentu saja yang bisa menggunakannya. Karena
untuk beberapa orang jika memainkan alat musik ini dan mendengarkan suara
lalove ini spontan kerasukan oleh mahluk halus loh.
Alat musik tradisional ini biasanya dimainkan untuk mengiringi
tarian tradisional Balia (ritual penyembuhan pada suku Kaili Sulawesi Tengah).
37. Santu
Satu
lagi alat musik yang berasal dari daerah Sulawesi Tengah yaitu Santu. Santu
adalah alat musik tradisional jenis sitar tabung yang termasuk dalam kelompok
idio-kodofon. Alat musik Santu digunakan dengan cara dipetik. Kulit ari pada
bagian badan bambu dibentuk empat dan di tengah badan dibuat lubang sebagai
resonator.
38. Panting
Alat musik ini termasuk sangat digemari oleh masyarakat yang ada
di Kalimantan Selatan dan memiliki jenis suara yaitu kordofon. cara menggunakan
alat musik ini yaitu dipetik pada bagian senarnya.
Alat musik tradisional Panting ini ada sejak abad ke-18 dan masih
berbentuk sederhana bersamaan dengan berkembangnya sendratari Japin. Cara
memainkan alat musik ini yaitu dengan cara dipetik atau yang biasa disebut
dengan memanting.
Bentuk alat musik ini seperti gitar namun ukuranya lebih kecil.
Bagian badan Panting terbuat dari
kayu rawali, batang nangka kayu pulantan dan sebagainya. pada bagian bodinya
yang memiliki rongga ditutup menggunakan kulit, bisa juga dengan papan triplek,
selanjutnya diberi tali senar.
Kemudian setelah berkembang lebih maju, alat musik tradisional
panting biasa dikolaborasikan dengan jenis alat musik lainya seperti babun,
rebab atau biola, agung dan suling bambu.
39. Kecapi
Kecapi adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat
musik ini berasal dari Sulawesi Selatan dan biasa digunakan untuk pengiring
suling. Hingga saat ini alat musik tradisional ini masih terus dilestarikan dan
dijadikan kekayaan seni yang sangat bernilai untuk masyarakat asli Sulawesi
Selatan.
Jika kamu ingin memainkan alat musik ini membutuhkan latihan
khusus supaya bisa memainkan alat musik ini dengan penuh penghayatan. Biasanya
saat melakuak kegiatan latihan dilakukan di alam yang terbuka agar bisa
menyatukan rasa dan jiwa sang pemetik kecapi.
Suara yang dihasilkan dari alat musik ini dapat menenangkan jiwa
para pendengarnya dan bisa membawa suasana alam khas suku Sunda.
40.
Keso
Keso
merupakan alat musik yang mirip seperti rebab.Tetapi ada sebuah perbedaan yaitu
jika keso menggunakan dua dawai saja. Cara memainkan alat musik ini yaitu
dengan cara digesek. Keso berasal dari Sulawesi Utara.
41. Puik puik Sulawesi Selatan
Salah satu diantara alat musik tradisional dari daerah Sulawesi
Selatan yang nyaris punah karena jarang dimainkan yaitu puik puik.
Puik puik adalah alat musik tradisional yang datang dari Sulawesi
Selatan dan cara memainkanya yaitu dengan cara ditiup. Alat musik ini terbuat
dari kayu besi yang dibuat kerucut serta di bagian pangkalnya ada pipa sebagai
penghasil nada.
Bentuk serta nada yang dihasilkan dari alat musik tradisional
Sulawesi Selatan ini pada umumnya nyaris sama juga dengan alat musik
tradisional serunai dari Minang serta selompret dari Betawi. hanya saja ada
sedikit perbedaan pada pangkal serta ukiran yang ada di bagian badan alat musik
itu.
Pangkal pada puik puik terbuat dari lempengan logam. pipa itu
membuahkan nada yang bersumber dari potongan daun lontar yang ditiup. Umumnya,
pada puik puik ada dua bilah daun lontar, satu diantaranya jadi cadangan bila
daun lontar yang lain rusak.
Karena puik-puik ini menggunaakan bahan dari daun lontar, meniup
alat musik tradisional ini butuh ketrampilan spesial. jika kita meniup dengan
sembarang, puik puik akan menghasilkan nada yang aneh bahkan bisa tidak
berbunyi.
42.
Suling
Suling
merupakan alat musik tradisional yang termasuk dalam keluarga alat musik tiup
kayu atau yang terbuat dari bahan bambu. Suling memiliki suara yang lembut dan
bisa dikolaborasikan dengan alat musik lainya.
Jenis
bahan suling. Suling terbuat dari berbagai macam bahan, seperti :
1.
Suling Bambu yang biasa kita jumpai
2.
Suling modern bagi para ahli biasanya terbuat dari bahan perak,
emas atau campuran keduanya.
3.
Suling untuk pelajar biasanya terbuat dari bahan nikel-perak, atau
logam yang dilapisi perak.
43. Demung
Alat musik tradisional demung merupakan salah satu instrumen
gamelan yang termasuk dalam keluarga balungan.
Pada satu set gamelan umumnya memiliki 2 demung, kedua-duanya
mempunyai versi pelog dan sendro. nada yang dihasilkan oleh alat musik ini
yaitu bernada oktaf rendah yang masuk dalam satu kesatuan dengan balungan,
dengan ukuran fisik yang lebih besar.
Demung mempunyai wilahan yang ukuran lebih tipis tetapi lebih
lebari dari pada wilahan saron, oleh karena itu nada yang dihasilkan oleh alat
musik ini lebih rendah. Alat untuk menabuh demung biasanya terbuat dari bahan
kayu, yang memiliki bentuk menyerupai seperti palu, ukuranya lebih besan dan
berat daripada alat tabuh untuk saron.
Memainkan alat musik ini ada berbagai macam versi, ada yang biasa
sesuai dengan nada imbal atau pun menabuh demung secara bergantian antara
demung 1 dengan demung 2. Maka akan menghasilkan kompisisi nada yang bervariasi
tetapi tetap mengikuti alur tertentu.
Nada yang dihasilkan oleh alat musik ini bergantung pada cepat
atau lambatnya dan keras pelannya orang yang menabuhnya tergantung pada komando
dari kendhang dan jenis kendhingnya.
Cara dalam menggunakan alat musik ini yaitu tangan kanan memukul
wilahan atau lembaran logam dengan tabuh, kemudian tangan kiri memegang wilahan
yang dipukul sebelumnya supaya menghilangkan dengungan yang masih ada dari
pemukulan nada sebelumnya.
44. Karinding
Kariding adalah sebuah alat musik tiup tradisional Sunda. Cara
menggunakan alat musik ini yaitu dengan meletakan kariding di bibir, kemudian
tepuk bagian pemukulnya supaya tercipta resonansi suara. Alat musik ini umumnya
dimainkan oleh solo atau group ( 2 hingga 5 orang).
Salah satu orang bertugas sebagai pengatur nada atau bisa juga
sebagai pengatur ritme. Memainkan kariding ada 4 jenis yaitu gogondangan,
iring-iringan, tonggeret dan rereogan.
Alat musik ini berfungsi sebagai alat pengusir hama di sawah. Getaran
jarum kariding akan menghasilkan suara dan suara itu memiliki nada rendah (low
decible). Suara kariding dihasilkan dari gesekan pegangan dan pada ujung
jari yang ditepuk-tepukan.
Suara yang akan keluar umumnya terdengar seperti suara burung,
jangkrik, belalalng, wereng dan lain-lain. Pada zaman sekarang yang dikenal
dengan istilah nama yaitu ultrasonik.
Sumber terkait dalam artikel ini,
http://www.satujam.com/alat-musik-tradisional/
http://www.satujam.com/alat-musik-tradisional/
No comments:
Post a Comment