Teknik Mengukir dengan Media Kayu

Mengukir dengan media kayu sudah mendominasi di kalangan seniman ukir sejak berabad-abad tahun yang lalu. Kebanyakan orang menggunakan hanya untuk hobi atau kesenangan, ada juga yang bisa kita sebut sebagai untu mencari nafkah. Sebenarnya sudah terdapat banyak proses untuk mengukir pada media kayu ini, baik itu dari proses yang paling sederhana maupun proses mengukir dengan tingkat kesulitan dan butuh penguasaan yang kompleks. Cara yang bisa digunakan untuk mengukir dengan media kayu, bisa dimulai dari pemotongan kayu utuh hingga memahat sampai teknik finishing. Berikut adalah beberapa proses dan teknik paling mudah dan paling efektif untuk membantu para pembaca mengawali pembuatan ukiran kayu.
Penuaian kayu adalah hal yang paling awal untuk membuat pola ukiran. Menuai pada sebuah kayu datar untuk membuat pola ukiran sehingga tampak menjadi tiga dimensi. Kemudian setelah mendapatkan ukuran yang kita inginkan, lalu dapat menuai kayu secara tepat dengan menggunakan teknik penuaian ini biasanya digunakan dengan sebuah gergaji manual ataupun mesin.
Mendesain ukiran dengan alat gambar seperti biasa. Namun perlu kita ketahui bahwa kayu adalah benda padat yang berserat. Kita harus bisa menggambar dengan alat tulis yang cukup tebal agar tidak mudah terkikis dan terserap kayu. kita juga bisa menggunakan pola teknik menggambar langsung, dengan cara menempel. Proses ini sangat sering digunakan karena cukup mudah. Kita hanya perlu untuk mengeprint atau memfoto copy gambar, kemudian menempelkan dengan lem pada bilah kayu yang kita akan ukir.
Alat pahat, palu dan meteran adalah hal yang paling wajik kita miliki untuk mengukir kayu. Palu ukir terbuat dari kayu yang keras, gunanya agar tidak cepat saat terkena pahat besi. Untuk pahat biasanya terbuat dari besi dengan gaya sedemikian rupa sehingga berbentuk benda runcing dan tajam untuk mengerik dan mengolah kayu. Sedangkan meteran berfungsi untuk memberi jarak dan ukuran yang kita butuhkan jika ada gambar pola atau tempelan pola ukir yang kurang jelas. Jangan sampai kita tidak bisa memberikan ukuran yang pas pada ukiran, karena ini akan berpengaruh pada ukiran yang sudah jadi nantinya.
Proses mengukir kayu di bedakan menjadi dua bagian, yang pertama untuk ukiran dua dimensi (benda seni untuk benda pakai seperti, kursi, meja, dipan dan lain-lain) dan teknik ke dua untuk ukiran tiga dimensi (digunakan untuk mengukir ukiran seperti relung yang di ukir sampai bawah dan runcing) teknik dua dimensi ini terdiri dari gaya kayu dari sebuah papan datar dari kayu yang hanya di beri cekungan atau lekukan yang tidak terlalu dalam. Penciptaan model ini tidak terlalu sulit karena kita hanya perlu meluruskan atau mengikuti pola yang sudah kita buat sebelumnya. Sedangkan teknik tiga dimensi ada teknik yang cukup sulit dan rumit. Teknik tiga dimensi pengerjaannya melalui pola yang sembarang dengan motif dari pengrajin ukir itu sendiri. Meskipun sudah tergambar polanya. Namun hal itu tidak berpengruh karena nantinya akan tetap diberikan sentuhan-sentuhan ukiran yang sepantasnya. Tetapi tentunya dengan kreasi tangan yang terbaik oleh seniman ukir tersebut.

Teknik memfinishing ukiran yang sudah jadi memerlukan ketelitian atau keterampilan tersendiri. Cara terakhir ini yang akan menjadikan ukiran itu terlihat baik atau menarik atau biasa saja. Kita juga harus pintar dan jeli memilih pengerjaan finishing untuk ukiran kita. Di dalam proses pengerjaan finishing dua dimensi, amplas dan bahan warna kayu cukup mendominasi. Misal benda pakai seperti meja dan kursi, kita hanya perlu menghaluskan atau meratakan lalu kemudian mewarnai agar terlihat lebih indah, sedangkan untuk cara finishing tiga dimensi kita perlu teknik yang lebih. Terkadang seniman ukiran tiga dimensi tidak perlu bahan warna untuk ukirannya, karena hal itu menjaga agar ukiran terlihat tetap alami. Atau bahkan kalau diperlukan bahan warna, kita bisa memilih bahan-bahan natural. Karena warna natural akan tetap membarikan sisi keindahan asli kayu. Beberapa seniman ukir jepara hanya lebih mewarnai bingkai pada ukiran tiga dimensi.

No comments:

Post a Comment

Police Story

Perampokan Bank S uatu pagi yang cerah dengan titik matahari yang sangat indah di ufuk timur bandung ini, terdengar suara yang mengg...