I Gusti Ketut Jelantik (??? - 1849) adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Karangasem, Bali. Ia merupakan patih Kerajaan Buleleng. Ia berperan dalam Perang Jagaraga yang terjadi di Bali pada tahun 1849. Perlawanan ini bermula karena pemerintah kolonial Hindia Belanda ingin menghapuskan hak tawan karang yang berlaku di Bali, yaitu hak bagi raja-raja yang berkuasa di Bali untuk mengambil kapal yang kandas di perairannya beserta seluruh isinya. Pada Kala Itu,Belanda Berusaha Memanipulasi Rempah Rempah Bali dan Melalui Pelayaran Hongi,Kapal Belanda Karam Di Bali.Kapal Tersebut Langsung Ditawan Oleh Kerajaan Buleleng.Ucapannya yang terkenal ketika itu ialah "Apapun tidak akan terjadi. Selama aku hidup aku tidak akan mengakui kekuasaan Belanda di negeri ini". Perang ini berakhir sebagai suatu puputan, seluruh anggota kerajaan dan rakyatnya bertarung mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan. Namun akhirnya ia harus mundur ke Gunung Batur, Kintamani. Pada saat inilah ia gugur.Setelah Dia Wafat,Perjuangan Raja-Raja Bali Mulai Mengalami Kemunduran.Seluruh Bali Dapat Dikuasai Dengan Mudah Hanya Bali Selatan Saja yang masih Melakukan Perlawanan.
sumber terkait.
https://id.wikipedia.org/wiki/I_Gusti_Ketut_Jelantik
Membahas tentang segala unsur kesenian dan karya kreatif mulai dari, musik , tari , budaya , animasi , desain , fotograpi , drama dll.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Police Story
Perampokan Bank S uatu pagi yang cerah dengan titik matahari yang sangat indah di ufuk timur bandung ini, terdengar suara yang mengg...
-
Nani Wartabone , (lahir 30 Januari 1907 – meninggal di Suwawa , Gorontalo , 3 Januari 1986 pada umur 78 tahun) adalah putra Goro...
-
Dr. Moewardi (Pati, Jawa Tengah, 1907 - Surakarta, Jawa Tengah, 13 Oktober 1948) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Moewardi adal...
-
Materi Sound System tentang Kelas dan Daya Audio Amplifier Power Amplifier adalah untuk mendorong level sinyal audio dan mengeluarkan te...
No comments:
Post a Comment