Dahulu kala menghirup udara pagi yang itu sudah
biasa, di zaman sekarang embun yang biasa tersimpan pada dedaunan lama kelamaan
akan segera hilang di karenakan adanya asap pabrik, asap kendaraan bermotor,
pembuangan sampah, limbah dari pipa-pipa pembuangan yang ada di perumahan, maaf
itu semua tidak termasuk dalam kisah yang admin akan tulis di sini.
Admin ingin berbagi sedikit kisah entah itu
bisa di bilang lucu atau bisa juga di sebut sebagai stand up komedi atau apalah
itu. Begini ceritanya pada suatu hari tepatnya sekitar pukul 10:30 Waktu
Indonesia Barat admin sedang berada di Stasiun Jakarta Kota untuk membeli
keperluan bengkel speaker yang pada saat itu admin kelola, sebelum admin tiba
pada stasiun yang sudah admin sebutkan tadi, tepatnya di dalam sebuah angkutan
umum ya sebut saja kereta api, penuh sesak dan bau keringat dari orang-orang
yang bertujuan ingin mencari sesuap nasi, belajar atau apalah itu tujuan dari
orang-orang tersebut admin tidak mungkin sebutkan satu-satu mungkin kalau admin
sebutkan satu-satu ada yang ada yang berpikir negatif atau bisa memikirkan
masalah-masalah pribadi masing-masing mungkin akan panjang, hihihi…
Nah kembali lagi pada kisah admin, setelah
admin turun dari kereta api yang admin tumpangi tadi admin hanya bertujuan
untuk mengambil pesanan speaker di pasar elektronik di Jakarta Kota tepat
orang-orang menyebutnya pasar Glodok. pada saat itu admin tidak mengira jikalau
berat speaker itu hingga 30 kilogram, setelah tiba di salah satu toko yang
menjual produk speaker yang admin akan bawa, mereka pun sudah mulai sibuk untuk
mencari kekurangan-kekurangan speaker pesanan yang admin akan bawa ke stasiun
Cilebut Depok.
Setelah beberapa jam menunggu tepatnya pukul
16:30 Waktu Indonesia Barat, admin pun pulang dengan mengangkat speaker-speaker
tadi menuju Stasiun Jakarta Kota, karena admin terlalu lelah mengangkat speaker
hingga beratnya 30 kilogram admin tidak sengaja ketiduran di dalam kereta api
yang kondisi kereta api pada saat itu lowong atau bisa di sebut sepi sedangkan
speaker yang admin bawa, admin taruh dekat dengan kaki admin, mungkin pada saat
admin ketiduran karena terlalu lelah menunggu dan mengangkat speaker tadi.
sedangkan goncangan kereta api juga terlalu cepat dan keras, speaker yang admin
taruh dekat dengan kaki admin, itu bergulir sendiri hingga admin sadar akan
speaker yang admin taruh tadi tidak ada di sebelah kaki admin, nah
pertanyaannya kemana kah speaker itu berjalan atau bergulir? Jawabannya simak
cerita pada paragraph berikutnya ya….
Speaker itu ternyata sudah berada dekat dengan
pintu keluar masuk untuk orang yang ingin naik ke dalam kereta api tersebut,
sedangkan tempat duduk admin berjarak satu meter dari pintu keluar masuk
tersebut. Admin pun tersadar dan dengan reflek admin menarik tali yang di
lilitkan pada kardus speaker, itu terjadi pada saat kereta api sudah sampai di
stasiun Depok Baru, beberapa menit kemudian tibalah admin di Stasiun Cilebut
Depok. Dengan tergopoh-gopoh admin mengangkat speaker naik angkutan umum ke dua
yang orang-orang sering menyebutnya dengan mobil angkot. Di dalam angkutan umum
ke dua masih menunggu untuk angkutan tersebut penuh dengan penumpang.
Beberapa menit berlalu tepatnya pukul 18:30
Waktu Indonesia Barat angkot mulai di nyalakan, setibanya admin di depan
Komplek Bogor Raya Permai, dengan meneriaki angkutan umum atau ojek, ojek pun
menghampiri admin untuk mengantar admin sampai ke depan rumah. Sesampainya,
admin di depan rumah admin bergegas dengan menaiki tangga satu persatu dengan
mengangkat speaker yang admin bawa. Setiba di atas admin menghadap pada bos,
bos yang super-duper sibuk, yaitu bapaknya admin sendiri, sesudah laporan
bukannya dia menyambut dengan senyuman, woalah ternyata dia lebih mementingkan
konsumen, untung saja admin tidak menceritakan hal-hal yang barusan admin
ceritakan, seandainya admin ceritakan mungkin dia bakal marah lebih lama
lagi….hehehehehe…
Sekian dulu cerita ini admin berikan, mungkin
sampai detik ini admin masih menutup-nutupi cerita ini. Pesan yang bisa di
ambil silahkan tulis pada kolom komentar ya, pesan terakhir admin, mohon jangan
di tiru, ini Cuma sebuah kisah…
No comments:
Post a Comment