1.
Pengertian
pengertian animasi Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupasehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yangditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secaravisual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakanperubahan posisi sebagai makna dari istilah 'gerakan'. Perubahan seperti perubahanwarna pun dapat dikatakan sebuah animasi.b.pengertian kunci animasi
2. .SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ANIMASI
Animasi adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadigambar yang bergerak. Bentuk animasi tertua diperkirakan wayang kulit. Karena wayangmemenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasimusik.Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu teknik stopmotion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambardiam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambartersebut bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak.Karenauntuk menciptakan animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih.J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalammenggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannyadengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan animasi yang dibuatdengan teknologi komputer. Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D)dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer denganmenggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih komplekslagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek percahayaan.
Tokoh yang dianggap berjasa besar mengembangkan film animasi adalah Walt Disney.Walt Disney banyak menghasilkan karya fenomenali Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio,Putri Salju, dan lainnya. Walt Disney pulalah yang pertama membuat film animasibersuara.Yakni, film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di ColonyTheatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasiberwarna pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di tahun1932.
Film animasi merambah pula ke negara-negara Asia. Jepang misalnya juga telahmengambangkan film animasi sejak tahun 1913 dimana pada waktu itu dilakukan FirstExperiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaropada tahun 1913. Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi diAmerika Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan warna. Dalam perkembanganselanjutnya, kedua negara ini banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenaldengan animasinya yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang simpel.Sedangkan animasi Jepang mempunyai jalan cerita yang menarik. (Pmails/ Cesar ZehanCamille)
3.PRINSIP-PRINSIP DASAR ANIMASI BESERTA CONTONYA
Untuk menjadi animator yang baik kita harus mengetahui 12 prinsip dasar animasi….
1) Squash and Stretch ( Menekan dan Melentur)Squash and stretch bisa membuat benda-benda hidup atau benda mati dibuat seolah-olahhidup, menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”, bergerak dengan lebih realistis.Misalnya karung beras yang dibuat seolah bisa tertawa geli, malu atau marah.Atau contoh paling klasik : bouncing ball. Squash ketika berada di tanah, stretch sebelumdan sesudahnya. Stretching walaupun tidak realistis
2) Anticipation (Antisipasi) Membuat setiap gerakan secara berurutan sehingga dapatdinikmati dan dimengerti oleh penonton. Contohnya bila Donald Duck ingin berlari kencangdia akan mengangkat kaki dahulu untuk mengambil ancang-ancang, lantas berlari.
3) Staging (Penataan Gerak) Staging (Penataan gerak) adalah prinsip yang bersifat palingumum karena mencakup banyak area. Misalnya bagaimana mempresentasikan sebuahkarakter agar dapat dikenal dengan baik oleh penonton. Termasuk ke dalamnya ekspresi yg ingin ditampilkan, mood yang ingin dibentuk, semua dapat dikomunikasikan dengan baikkepada penonton bila semua dibentuk dalam penataan gerak yang tepat dan jelas.Misalnya Minnie Mouse merupakan karakter yang dibuat gerak-geriknya selalu femininedalam situasi apapun.
4) Straight Ahead and Pose to Pose Merupakan dua pendekatan dalam menggambaranimasi. Pada metode Straight Ahead, animator akan menggambar secara spontan gambardemi gambar setelah mengetahui story point. Dalam metode pose to pose, animatorbekerja lebih terencana – - membuat gambar, gerakan, ukuran – - sedini mungkin, sejakawal sebelum mulai menggambar.
5) Follow Through and Overlapping Action (Gerakan Mengikuti) Bila suatu karakter dalamsebuah scene berhenti bergerak, dia tidak akan berhenti secara tiba-tiba. Diperlukanpenghitungan timing yang tepat. Misalnya saat Goofy yang bertelinga panjang berhentibergerak (stop ditempat) makan telinganya akan tetap berayun atau bila memakai jubah, jubahnya masih tetap berkelebat disaat berhenti. Inilah yang dimaksud gerakan mengikuti.
6) Slow In and Slow Out Merupakan pengaturan timing dan staging dalam suatu scene kescene. Ada gerakan melambatkan di saat memulai sesuatu dan melambat ketika suatuobjek di akhir gerakan.
7) Archs (Konstruksi Lengkung)
8) Secondary Action (Gerakan Pedukung) Adalah gerakan-gerakan yang mendukung suatuekspresi atau aksi agar lebih terlihat jelas. Misalkan Seorang yang sedang sedih akanmengusap tangannya keb wajah untuk menghapus air mata. Hal ini juga berkaitan denganstaging (penataaan gerak)
9) Timing
10) Exaggeration (Melebihkan) Yang dimaksud dengan “melebih-lebihkan” sesuatu adalahmembuat gambar dalam suatu aksi menjadi lebih meyakinkan atau lebih terlihat lucu.Misalnya Mickey yang mengendarai mobil butut, mobilnya berguncang dan berisik, lalu platnomornya rontok dan pada saat belok bannya meletus.
11) Solid Drawing Adalah kemampuan menggambar yang baik dan benar. Dalam membuatkomposisi gambar secara baik dan terlihat hidup.
12) Appeal (Daya Tarik) Adalah suatu kualitas dimana orang dapat menikmati suatugambar yang memikat, desain bagus, komunikatif dan memiliki magnet.
4. MACAM-MACAM/ JENIS ANIMASI
a. Animasi 2D (2 Dimensi)
Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut dengan filmkartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Memang,film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang di TVmaupun di Bioskop. Misalnya:
Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo,Doraemon, Mulan, Lion King, Brother Bear, Spirit, dan banyak lagi. Meski yang populerkebanyakan film Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi kartun. Contohlainnya adalah Felix The Cat, si kucing hitam. Umur si kucing itu sudah lumayan tua, diadiciptakan oleh Otto Messmer pada tahun 1919. Namun sayang, karena distribusi yangkurang baik, jadi kita sukar untuk menemukan film-filmnya. Bandingkan dengan WaltDisney yang sampai sekarang masih ada misalnya
Snow White and The Seven Dwarfs (1937) dan Pinocchio (1940).
b. Animasi 3D (3 Dimensi)
Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengananimasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujudmanusia aslinya. Semenjak Toy Story buatan Disney (Pixar Studio), maka berlomba--lombalah studio film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah, Bugs Life, AntZ,Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars Valian . Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi3D atau CGI (Computer Generated Imagery).
c. Animasi Tanah Liat (Clay Animation)
Kata orang, meskipun sekarang sudah jamannya Pizza dan Bistik, namun terkadang kita juga masih kangen dengan masakan tradisional seperti sayur asem. Ungkapan tersebutcocok buat animasi Clay Animation. Jenis ini yang paling jarang kita dengar dan temukan diantara jenis lainnya. Padahalteknik animasi ini bukan termasuk teknik baru seperti pada saat Toy Story membuka era baru animasi 3D. Bahkan, boleh dibilang nenek moyangnya animasi. Karena animasipertama dalam bentukCIay Animation. Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakaibukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permenkaret yang ditemukan pada tahun 1897. Tokoh-tokoh dalam animasi Clay dibuat denganmemakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup denganplasficine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini,seperti kepala, tangan, kaki, disa dilepas dan dipasang lagi. Setelah tokoh-tokohnya siap,lalu difoto gerakan per gerakan. Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yangbisa bergerak seperti yang kita tonton di film. Animasi Clay termasuk salah satu jenisdari Stop-motion picture. Film Animasi Clay Pertama dirilis bulan Februari 1908 berjudul,A Sculptors Welsh Rarebit Nightmare. Untuk beberapa waktu yang lalu juga, beredarfilm clay yang berjudul Chicken Run .
d. Animasi Jepang (Anime)
Film-film yang dibahas diatas adalah kebanyakan buatan Amerika dan Eropa. Namun,Jepang pun tak kalah soal animasi. Jepang sudah banyak memproduksi anime (sebutanuntuk animasi Jepang). Berbeda dengan animasi Amerika, anime Jepang tidak semuadiperuntukkan untuk anak-anak, bahkan ada yang khusus dewasa.Bicara tentang anime, ada tokoh legendaris, yaitu Dr. Osamu Tezuka. Beliau menciptakan Tetsuwan Atom atau lebih dikenal dengan Astro Boy. Seperti film animasi Amerika atauEropa, Anime juga terdiri dari beberapa jenis, tapi yang membedakan bukan carapembuatannya, melainkan formatnya, yaitu serial televisi, OVA, dan film bioskop.
5.PERBEDAAN ANIMASI 2D,ANIMASI 3D,CLAY ANIMASI,BESERTA CONTOH FILMNYA.
Animasi 2D (2 Dimensi)Animasi jenis ini juga biasa disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kataCartoon, yang artinya gambar yang lucu. Contohnya misalnya: Looney Tunes, Tom andJerry, Scooby Doo, Doraemon, dan lainnya.b. Animasi 3D (3 Dimensi)
Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yangdiperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Contohnya ToyStory, Monster Inc., Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, hingga FinalFantasy. Disini kita bisa melihat perbedaan visual jika dbandingkan dengan animasi 2D.Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer GeneratedImagery).Untuk model animasi 3D, objek atau model tersebut dibuat dengan komputer denganmenggunakan software tertentu, seperti 3d Max atau lainnya, yang kemudian dirangkakandengan tulang rangka virtual untuk membuat efek 3 dimensi nya.Sedangkan untuk model animasi 2D, animasi dibuat dengan menggunakan beberapa gambar yang memiliki layer terpisah yang berarti tanpa menggunakan rangka virtual. Kemudiananggota badan, mata, mulut dan sebagainya dari objek tersebut dibuat seolah – olahbergerak oleh animator dengan menggunakan ”key frame” secara terus menerus atauframe by frame. Proses tersebut disebut sebagai proses ‘tweening motion” atau“morphing”. Contoh aplikasi untuk melakukan hal tersebut adalah Macromedia Flash.Contoh film :a. Film animasi sel(Cel Technique)Jenis film animasi ini merupakan teknik dasar dari film animasi kartun (cartoonanimation). Teknik animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di ataslembaran plastic tembus pandang, disebut sel.Figur animasi digambar sendiri-sendiri di atas sel untuk tiap perubahan gambar yangbergerak, selain itu ada bagian yang diam, yaitu latar belakang (background), dibuat untuktiap adegan, digambar memanjang lebih besar daripada lembaran sel.Lembaran sel dan latar diberi lobang pada salah satu sisinya, untuk dudukan standar pagepada meja animator sewaktu di gambar, dan meja dudukan sewaktu dipotret.b. Penggambaran langsung pada filmTidak seperti pada film animasi lainnya, jenis film animasi ini menggunakan teknikpenggambaran obyek animasi dibuat langsung pada pita seluloid baik positif atau negative,
tanpa melalui runtun pemotretan kamera stop frame, untuk suatu kebutuhan karya seni yang bersifat pengungkapan. Atau yang bersifat percobaan, mencari sesuatu yang baru.Film Animasi Tri-matra (Object Animation)Secara keseluruhan, jenis film animasi tri-matra menggunakan teknik runtun kerja yangsama dengan jenis film animasi dwi-matra, bedanya obyek animasi yang dipakai dalamwujud tri-matra. Dengan memperhitungkan karakter obyek animasi, sifat bahan yangdipakai, waktu, cahaya dan ruang.Untuk mengerakkan benda tri-matra, walaupun itu mungkin, tapi cukup sulit untukmelaksanakannya, karena sifat bahan yang dipakai mempunyai ruang gerak yang terbatas.Tidak seperti jenis., film animasi gambar, bebas melakukanberbagai gerakan yangdiinginkan.Berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan, termasuk dalam jenis film animasi iniadalah :a. Film Animasi Boneka (Puppet Animation)Obyek animasi yang dipakai dalam jenis film animasi ini adalah boneka dan figur lainnya,merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari bahan-bahan yang mempunyai sifat lentuk (plastik) dan mudah untuk digerakkan sewaktu melakukanpemotretan bingkai per bingkai, seperti bahan kayu yang mudah ditatah atau diukir, kain,kertas, lilin, tanah lempung dan lain-lain, untuk dapat menciptakan karakter yang tidakkaku dan terlalu sederhana.b. Film Animasi ModelObyek animasi tri-matra dalam jenis film ini berupa macammacam bentuk animasi ayngbukan boneka dan sejenisnya, seperti bentuk-bentuk abstark; balok, bola, prisma,piramida, silinder, kerucut dan lain-lain. Atau bentuk model, percontohan bentuk dariukuran sebenarnya, seperti bentuk molekul dalam senyawa kimia, bola bumi.Bentuk obyek animasi sederhana, penggunaannya pun tidak terlalu rumit dan tidak banyakmembutuhkan gerak, bahan yang dipakai terdiri dari kayu, plastic keras dan bahan keraslainnya yang sesuai denga sifat karakter materi yang dimiliki, tetapi tidak berarti bahanlentuk tidak dipakai.Disebut juga film animasi non-figur, karena keseluruhan cerita tidak membutuhkan tokohatau figure lainnya. Jenis film Teknik yang memanfaatkan lembaran sel merupakan suatupertimbangan penghematan gambar, dengan memisahkan bagian dari obyek animasi yangbergerak, dibuat beberapa gambar sesuai kebutuhan; dan bagian yang tidak bergerak,cukup dibuat sekali saja.c. Film Animasi Potongan (Cut-out Animation)
Jenis film animasi ini, termasuk penggunaan teknik yang sederhana dan mudah. Figur atauobyek animasi dirancang, digambar pada lembaran kertas lalu dipotong sesuai denganbentuk yang telah dibuat, dan diletakkan pada sebuah bidang datar sebagai latarbelakangnya. Pemotretan dilakukan dengan menganalisis langsung tiap gerakan dengantangan, sesuai denagn tuntutan cerita.Dengan teknik yang sederhana, gerak figur atau obyek animasi menjadi terbatas sehinggakarakternyapun terbatas pula. Karakter figur dibuat terpisah, biasanya, terdiri daritujuh bagian yang berbeda; kepala, leher, badan, dua tangan dan dua kaki. Untukmenggerakkan dan menghidupkan karakter, pemisahan itu bias disesuaikan dengantuntutan cerita, bisa dibuat kurang dari bagian tadi atau lebih.d. Film Animasi Bayangan (Silhoutte Animation)Seperti halnya pertunjukan wayang kulit, jenis film animasi ini menggunakan cara yanghampir sama, figur atau obyek animasi berupa bayangan dengan latar belakang yangterang, karena pencahayaannya berada di belakang layer.Teknik yang dipakai sama dengan film animasi potongan, yaitu figur digambar laludipotong sesuai dengan bentuk yang digambar dan diletakkan pada latar di meja dudukankamera untuk dipotret. Bedanya di sini, kertas yang dipakai tidak seperti animasipotongan, bahan kertas berwarna atau diberi warna sesuai dengan kebutuhan, sedangkanfilm animasi bayangan seluruhnya menggunakan bahan kertas berwarna gelap atau warnahitam, baik itu figur atau obyek animasi lainnya.e. Film Animasi Kolase (Collage Animation)Yang selalu berhubungan dengan jenis film animasi ini adalah sebuah teknik yang bebasmengembangkan keinginan kita untuk menggerakkan obyek animasi semaunya di mejadudukan kamera. Teknik cukup sederhana dan mudah dengan beberapa bahan yang bisadipakai; potongan Koran, potret, gambar-gambar, huruf atau penggabungan darisemuanya. Gambar dan berbagai bahan yang dipakai, disusun sedemikian rupa lalu dirubahsecara berangsurangsur menjadi bentuk susunan baru, dimana tiap perubahan penempelandipotret dengan kamera menjadi suatu bentuk film animasi yang bebas.
6. GAYA / ALIRAN ANIMASI
Gaya animasi didasarkan pada proses teknik pembuatan gerak animasi yangdigunakan dalam produksi animasi, yaitu1. Photoscope / Gaya menjiplak realistisAnimasi yang gerak animasinya menjiplak dari gambar live-actionatau gambar video yang ada, sehingga gerak yang tampak sangat halus dan natural seperti gerak hidup sebuah live-actionbiasa.2. Limited / Gaya sederhanaBanyak digunakan untuk animasi berseri yang membutuhkantingkat produksi tinggi demi usaha kejar tayang yang sesuaidengan jadwal yang telah ditentukan3. Exaggeration / Gaya BerlebihanAnimasi yang melebih-lebihkan gerak sehingga tampak lebihdramastis dan ekpresif dalam mempertegas pesan adegan yangakan disampaikan.
7. PERBEDAAAN ANIME, MANGA, DAN MANGA ANIME
anime:
merupakan film animasi Jepang, umumnya dikenal sebagai film kartuntetapi sebenarnya terdapat banyak perbedaan diantara kedua jenis film tersebut. Filmkartun biasanya dibuat untuk anak-anak dengan tujuan untuk menghibur dan mempunyaibobot cerita lebih ringan dan lebih sederhana, sedangkan Anime memiliki bobot ceritalebih berat dan kompleks tergantung dari jenis Anime itu sendiri, dimana Anime dapatdikategorikan untuk anak-anak dan dewasa sedangkan jenisnya terdiri dari TV episodes,OVA/OAV (Original Animated Video) dan layar lebar.
manga:
adalah komik Jepang yang terbagi menjadi dua aliran atau jenis, yangdikenal dengan aliran Shounen dan Shoujo. Shounen adalah jenis komik cowok, contohnyaDragon Ball karya Akira Toriyama, dimana cerita Shounen pada umumnya lebih condongterhadap kategori “Action” sedangkan Shoujo adalah jenis komik cewek, contohnya PleaseSave My Earth karya Saki Hiwatari yang pada umumnya cerita jenis ini lebih ringan danhalus.
8. TAHAP-TAHAP PEMBUATAN ANIMASI
Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakanhasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awalpenemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudiandi-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafikakomputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhirini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketikateknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telahmemenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
Proses pembuatan animasi
Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dandigital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal,sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, prosesdigital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seoranganimator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan."Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkansecara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit."[1] Dalam pengisiansuara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakandubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi terkadang seperti dalam animasiJepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat. 2Dimensi
Celluloid (konvensional)Teknik Celluloid (terkadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalampembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan makagambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembuspandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai filmtersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam.Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground)dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalubanyak.
Pra-produksi:
-Konsep,
-Skenario,
-Pembentukan karakter,
-Storyboard,
-Dubbing awal,
-Musik dan sound FX
Pasca-produksi:
-Lay out (Tata letak),
-Key motion (Gerakan kunci/ inti),
-In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yanglain)
-Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
-Background (Gambar latar belakang),
-Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
-Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
Past-produksi:
-Composite,
-Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi -frame),
-Editing,
-Rendering,
-Pemindahan film kedalam roll film.
Komputer
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalamproses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancanganmodel hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satupersonal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengancepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detailkesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensidigital terdiri dari:
Pra-produksi:
•Konsep,
•Skenario,
•Pembentukan karakter,
•Storyboard,
•Dubbing awal,
•Musik dan sound FX.
Pasca-produksi:
•Lay out (Tata letak),
•Key motion (Gerakan kunci/ inti),
•In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
•Background (Gambar latar belakang),
•Scanning
•Coloring.
Post-produksi:
•Composite,
•Editing,
•Rendering,
•Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.
3Dimensi
Film animasi secara digital sekarang mulai banyak dilirik oleh berbagai kalangan karenasebagai salah satu solusi untuk menekan biaya produksi.
Animasi di Indonesia
Perkembangan animasi sebenarnya telah meluas di Indonesia, bahkan ada beberapa studio yang telah membuat animasi lisensi luar dikerjakan oleh tenaga ahli lokal atau dengankalimat lain, Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai tempat produksi industri filmanimasi Jepang dan Amerika Serikat. Data Ainaki (Asosiasi Industri Animasi dan KontenIndonesia) mencatat nama-nama studio animasi Indonesia, diantaranya adalah: FrozztyEntertainment, Tunas Pakar Integraha, Castle Production, Mirage, Pustaka Lebah,Jogjakartun, Mrico, Animad Studio, Jelly Fish, Bulakartun, Griya Studio, Bening Studio,Studio Kasatmata, Asiana Wang Animation, Bintang Jenaka Cartoon Film, Red Rocket,Infinity Frameworks dan lain-lain.
Proses Pembuatan Animasi
Stop Motion 3 Dimensi Shaun The Sheep. Dalam dunia animasidikenal banyak teknik untuk membuatnya. Salah satunya adalah Teknik Animasi Stop Motion menggunakan Clay (Semacam Lempung) atau tanah liat. Teknik ini sebenarnyamerupakan teknik animasi klasik atau primitif namun apabila dikerjakan secaraprofesional dengan ide-ide cerita menarik dan penyajian bagus ternyata dapatmenghasilkan karya animasi yang luar biasa.Salah satu contoh karya animasi stop motion menggunakan bahan clay
yang spektakuler adalah Shaun The Sheep. Banyak yang menyukai animasi ini mulai dari anak-anak sampaiorang dewasa. Ide cerita yang menarik serta karakter-karakter tokoh yang lucusepertinya selalu membuat pemirsa merasa terhibur dan tertawa. Di sini saya tidak akanmembahas tentang ide cerita dari Film Animasi 3 Dimensi Shaun The Sheep tetapi sayaakan mencoba mengajak Anda untuk sedikit mengetahui bagaimana sulit dan rumitnya proses pembuatan animasi Stop Motion 3D Shaun The Sheep tersebut. Berikut photo-photo tahap pembuatan animasi shaun the sheep :
1. Pembuatan Storyboard dan Story Line
Setelah ide cerita ditentukan dan naskah dibuat oleh scriptwriter maka selanjutnyaadalah tugasStoryboard Maker untuk membuat Storyboard dan Story Line. semuastoryboard dan story line digambar dan dibuat secara manual menggunakan tangan. Padatahap ini dibuat keyframe untuk setiap scene dan ditentukan durasi setiap gerakankarakter untuk menentukan berapa jumlah frame yang harus dibuat nantinya. Pembuatan keyframe Untuk In Between juga sudah termasuk di dalamnya.
2. Persiapan Media dan Space
Rumput tiruan dilekatkan pada plat baja dan semua property termasuk rumah-rumahan, pohon-pohonan, meja, rerimbunan tanaman, dll dipasang magnet pada bagian dasarnyasehingga bisa melekat kuat pada rumput supaya posisi tetap terjaga. Latar belakangberupa layar dengan gambar sesuai dengan situasi scene dan didukung tata cahayasedemikian rupa. Perlengkapan perbengkelan sepertinya sudah menjadi keharusan padatahap ini.
3. Pembuatan Property dan Kostum
Semuanya dibuat manual menggunakan tangan oleh seorang Property Maker untuk menghasilkan bentuk yang seperti seharusnya. Inilah komentar dari
Property Maker Helen Javes : “Semuanya dibuat manual, sehingga sangat rumit. “Bahkan kaki meja dibuatmanual untuk mendapatkan bentuk yang tepat.” Pekerjaan
Property maker bukan tanpa resiko. Jari teriris pisau tajam, dan terbakar akibat panas dari lem adalah resikopekerjaan sehari-hari.
4. Pembuatan Model dan Tokoh
Kalau model cikal-bakal animasi stop motion (primitif) dibuat menggunakan lempung(tanah liat), maka disini Model dibuat menggunakan bahan semacam plasticine atau silikon yang beberapa didalamnya telah dipasang kawat. Sebenarnya untuk bahan bisa digunakanapa saja yang penting mudah dibentuk dan tidak mudah patah saat dilakukan perubahan-perubahan gerakan (stop motion ). Setiap bagian anggota tubuh dapat dilepas dan dipasangdan setiap tokoh bisa memiliki beberapa buah untuk bagian tubuh yang sama (mata,kepala, kaki, telinga, rambut, bibir/mulut, dll) untuk memudahkan perubahan ekspresikarakter.
5. Pengaturan Ekspresi
Kalau model cikal-bakal animasi stop motion (primitif) dibuat menggunakan lempung(tanah liat), maka disini Model dibuat menggunakan bahan semacam plasticine atau silikon yang beberapa didalamnya telah dipasang kawat. Sebenarnya untuk bahan bisa digunakan apa saja yang penting mudah dibentuk dan tidak mudah patah saat dilakukan perubahan-perubahan gerakan (stop motion). Setiap bagian anggota tubuh dapat dilepas dan dipasangdan setiap tokoh bisa memiliki beberapa buah untuk bagian tubuh yang sama (mata,kepala, kaki, telinga, rambut, bibir/mulut, dll) untuk memudahkan perubahan ekspresi karakter.
6. Suku Cadang dan Penyimpanan
Kalau dilihat sekilas seperti kotak penyimpanan mainan anak-anak.
7. Pengaturan Posisi Karakter/Obyek (Stop Motion)
Animasi Stop Motion dibuat dengan menggerakkan karakter/obyek sedikit demi sedikitdan dilakukan pengambilan gambar pada setiap perubahan karakter/obyek tersebut.Sepertinya pada tahap ini harus sangat teliti dan sabar karena berpengaruh langsung pada hasil produksi animasi. Untuk mendapatkan hasil gerakan yang halus, pada prosespembuatan Animasi Stop Motion 3D Shaun The Sheep setiap perubahan gerakkarakter/obyek digunakan 25 kali perubahan gerakan/posisi setiap detik atau 25 fps(frame per second). Hal itu sesuai dengan standar mata manusia yang akan menangkapkontinyu gerakan obyek yang bergerak pada kecepatan frame tersebut.
sumber
http://www.slideshare.net/ekostereo/menguasai-cara-menggambar-kunci-untuk-animasi
http://www.slideshare.net/ekostereo/menguasai-cara-menggambar-kunci-untuk-animasi
No comments:
Post a Comment